Pusdiklatnas - Pengalaman yang berkesan bagi peserta didik akan memberikan dampak bagi kekayaan informasi yang melekat sampai kapan pun. Kekayaan informasi itulah yang menguatkan kecerdasan seseorang secara totalitas. Belajar sambil melakukan merupakan cara untuk memberikan pengalaman nyata bagi peserta didik. Pembina pramuka tentu senantiasa mengutamakan perolehan pengalaman dalam bentuk berbuat dan mengalami bagi binaannya.
Dalam belajar sambil melakukan, terdapat proses internalisasi berbagai komponen belajar seperti memperoleh informasi, komunikasi, kerjasama alat indera manusia, fokus belajar, dan seterusnya. Hal itu dapat pula disebut dengan belajar berbasis pengalaman.
Agar pengalaman yang dialami peserta didik dapat awet dalam ingatan, buku catatan proses perlu dimiliki peserta didik. Ajari peserta didik untuk senantiasa mencatat pengalaman selama berproses ke dalam buku catatan (logbook). Sesekali, mereka mendiskusikan dengan temannya tentang isi buku catatan masing-masing.
Tugas pembina bukan untuk mencampuri isi buku pengalaman itu melainkan memfasilitasi kegiatan agar terjadi belajar sambil melakukan dan terjadi proses belajar. Gunakan alat kepramukaan untuk mempermudah keterwujudan pengalaman. Peluit, tali, tongkat, bola, tenda, dan seterusnya merupakan alat pemerolehan pengalaman bagi anak. Alat berikutnya adalah berjalan, melompat, berlari, mendaki, dan seterusnya dapat melengkapi kesempurnaan pengalaman.
Jadi, latihan pramuka haruslah berbasis belajar sambil melakukan agar terwujud sebuah pengalaman dari proses pendidikan. Latihan pramuka berarti bergerak, berkelompok, menarik, menantang, dan memberikan motivasi diri.
Dalam belajar sambil melakukan, terdapat proses internalisasi berbagai komponen belajar seperti memperoleh informasi, komunikasi, kerjasama alat indera manusia, fokus belajar, dan seterusnya. Hal itu dapat pula disebut dengan belajar berbasis pengalaman.
Agar pengalaman yang dialami peserta didik dapat awet dalam ingatan, buku catatan proses perlu dimiliki peserta didik. Ajari peserta didik untuk senantiasa mencatat pengalaman selama berproses ke dalam buku catatan (logbook). Sesekali, mereka mendiskusikan dengan temannya tentang isi buku catatan masing-masing.
Tugas pembina bukan untuk mencampuri isi buku pengalaman itu melainkan memfasilitasi kegiatan agar terjadi belajar sambil melakukan dan terjadi proses belajar. Gunakan alat kepramukaan untuk mempermudah keterwujudan pengalaman. Peluit, tali, tongkat, bola, tenda, dan seterusnya merupakan alat pemerolehan pengalaman bagi anak. Alat berikutnya adalah berjalan, melompat, berlari, mendaki, dan seterusnya dapat melengkapi kesempurnaan pengalaman.
Jadi, latihan pramuka haruslah berbasis belajar sambil melakukan agar terwujud sebuah pengalaman dari proses pendidikan. Latihan pramuka berarti bergerak, berkelompok, menarik, menantang, dan memberikan motivasi diri.